KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Kebiasaan memberikan bantuan yang dilakukan oleh Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum dapat dijadikan sebagai salah satu upaya menyerap aspirasi di masyarakat. Hal ini terlihat ketika ia mengagendakan memberikan bantuan dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satunya di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah yang beberapa pekan lalu terjadi kebakaran hebat. Hal ini turut menjadi perhatian Gubernur, yang secara spontan hadir ke desa tertua se-Kabupaten Bulungan itu.
Gubernur yang dijadwalkan dengan sejumlah agenda padatnya, pada Rabu (13/4/2022), menyempatkan diri untuk hadir menyapa langsung korban kebakaran meluluh lantahkan rumah yang dihuni tersebut.
Gubernurpun menyerahkan bantuan berupa uang tunai total 25 juta rupiah dengan rincian 10 juta untuk masing-masing dua petak rumah dan 5 juta rupiah untuk 1 rumah yang terdampak.
“Semoga bermanfaat untuk bantu-bantu meringankan beban bapak ibu, maaf terlambat datang melihat karena keterbatasan waktu,” ucap Gubernur saat menyerahkan bantuan.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan agar masyarakat tetap waspada terhadap terjadinya bencana. Menurut pria yang pernah menjadi Wakapolda Kaltara ini, dengan kehati-hatian akan meminimalisir risiko bencana.
“Apalagi ini saat bulan ramadan, di mana umat muslim menjalankan puasa,”jelasnya.
Bentuk empati Gubernur mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Salah satu korban musibah kebakaran, Kurnia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan Pemprov Kaltara yang dalam hal ini dikunjungi langsung oleh Gubernur. Dengan bantuan ini, ia menuturkan sangat meringankan beban keluarganya.
“Terima kasih pak Gubernur, atas bantuannya. Karena saya hanya sama anak-anak karena bapaknya sudah almahrum,” tutur Kurnia.
Tidak hanya di Desa Salimbatu, sebelumnya Gubernur juga telah menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat di Kota Tarakan. Kemudian di Pulau Sebatik, berupa paket sembako.
Gubernur kembali menuturkan, jika pemberian bantuan yang rutin diberikannya beberap waktu belakangan adalah salah satu caranya untuk berinteraksi kepada masyarakat.
“Tujuannya adalah agar pemimpin selalu hadir di tengah warganya sekaligus bersilaturahmi. Silaturahmi itu akan menghasilkan serapan aspirasi yang bisa kita eksekusi menjadi kebijakan yang bermanfaat di masyarakat,”papar Gubernur.(dkisp)