Pentingnya Pengarusutamaan Gender, DP3AP2KB Gelar Pelatihan

KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Guna memberikan pemahaman tentang pentingnya pengarusutamaan gender, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kaltara menggelar pelatihan Penyusunan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Ruang Serbaguna Lantai 1 Gedung Gadis, Senin (28/3/2022).

Kepala DP3AP2KB Kaltara, Wahyuni Nuzban mengungkapkan tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya pengarusutamaan gender dalam program pembagunan.Di samping itu, untuk memberikan pemahaman tentang modal perencanaan berbasis kinerja, serta konsep dan tata laksana PPRG serta melatih peserta untuk menyusun PPRG dalam program kegiatan pembangunan.

“Target Indeks Pembagunan Gender (IPG) yang ditetapkan 87,10 telah tercapai 87,30 dan sasaran strategis lainya yaitu meningkatnya kehidupan perempuan dan keluarga dengan indikator tingkat partisipasi angkatan kerja Provinsi Kaltara yang di targetkan 47,64 telah tercapai 66,24,” terangnya. Kegiatan ini juga dirangkai dengan pelatihan Anggaran Responsif Gender (ARG) dan Gender Analysis Pathway (GAP).

“Kami harapkan peserta dapat menjadi agent dari pengarusutamaan gender dan bersama-sama menjadi agent di OPD masing-masing sehingga dapat membangun 7 prasara salah satunya membangun adanya komitmen dan kebijakan,” ungkapnya.

Selanjutnya, dalam sambutan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Ferdy Manurun Tanduk Langi, SE, M.Si. menjelaskan kebijakan program responsif gender. Adalah kebijakan atau program yang berfokus kepada kondisi kesenjangan antara perempuan dan laki-laki terhadap akses partisipasi kontrol.Serta menerima manfaat pembangunan serta mengangkat isu-isu ketertinggalan dari salah satu jenis kelamin.

“Dengan ini saya harapkan melalui program responsif gender ini kita dapat segera mewujudkan kesetaraan gender dalam pembangunan yaitu pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia baik laki-laki maupun perempuan,” tutupnya. (dkisp)