KALTARAONE.COM, TARAKAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tarakan selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi memenuhi kebutuhan air secara optimal. Upaya yang dilakukan antara lain menekan kebocoran air, mempercepat penyelesaian keluhan pelanggan, memperbaiki sistem admnistrasi, memperbaiki sistem teknologi informasi, menumbuhkan budaya kerja yang baik, dan melakukan rekalsifikasi pelanggan.
Direktur PDAM Tarakan Iwan Setiawan, S. Pd mengatakan kebocoran air ada 2 yakni kebocoran teknis terjadi karena terjadi kerusakan pada pipa distribusi dan kebocoran non teknis yang terjadi karena pencurian air.
“Untuk mempercepat proses perbaikan, saya sampai mengelas sendiri pipa yang bocor. Hal ini saya lakukan agar air tidak banyak terbuang dan mengoptimalkan operasional, ungkapnya kepada Kaltaraone.com, Jumat (25/02/22).
Kebocoran air berpengaruh pada biaya operasional yang dikeluarkan PDAM. Kebocoran yang terjadi perlu diperbaiki terusmenerus, sehingga biaya yang dikeluarkan bisa optimal.
“Berkat dukungan Walikota Tarakan Bapak dr. Khairul atas kebijakan yang saya ambil dengan melakukan efisiensi di segala bidang, akhinya kami berhasil mengoptimalkan biaya operasional hingga 30% artinya berhasil menyelamatkan uang perusahaan sekitar Rp 10 miliar”, tambahnya
“Harapan saya, kelak PDAM menjadi perusahaan daerah yang profesional, mampu diandalkan dalam memberi kontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa melupakan pelayanan kepada pelanggan dan tidak membebani pemerintah daerah”, pungkasnya. (ddi)