KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Ketua panitia seleksi (pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Bastian Lubis, SE., MM., CFM mengumumkan hasil seleksi administrasi peserta seleksi terbuka (selter) pada tahapan seleksi JPT Pratama Tahun 2022.
Pengumuman Nomor 010/Pansel-JPTKALTARA/2022 tersebut disampaikan saat konferensi pers yang digelar pada Jumat (04/02) petang di ruang Command Center, lantai V, Gedung Gabungan Dinas Provinsi Kaltara.
Bastian menyebutkan sebanyak 80 dari 83 peserta lolos seleksi dan memenuhi syarat untuk mengikuti tahapan berikutnya. Kemudian tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan meliputi penulisan dan penyampaian makalah, assestment test, pemaparan makalah, dan wawancara.
Untuk pembuatan makalah, ia berpesan kepada para peserta yang lolos seleksi tersebut agar mempersiapkan diri dengan baik. Penguasaan kompetensi terhadap jabatan yang dipilih perlu diasah dengan memperhatikan Visi – Misi dan RPJMD Pemprov Kaltara.
“Diharapkan peserta yang mengikuti seleksi ini betul-betul menguasai Visi-Misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, RPJMD, maupun RPJM Nasional 2019-2024,” pesannya.
“Nantinya akan ada wawancara. Wawancara itu akan menggali potensi yang dimiliki peserta, apakah sesuai dengan bidangnya, dan apakah dapat menguasai bidang yang diminati,” lanjutnya.
Hingga pada tahap ini, tim pansel terus berkomitmen untuk patuh pada peraturan yang berlaku dengan melaksanakan tahapan seleksi secara profesional, objektif, dan transparan. Sehingga mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai harapan Gubernur Kaltara.
“Insya Allah, kami (tim pansel,red) akan berpedoman pada peraturan yang berlaku. Dan pesan Bapak Gubernur, cari yang terbaik dari antara yang baik. Jadi disitulah ajang daripada kompetensi sehingga pada pemaparan makalah nanti terbuka untuk umum,” ujarnya.
Koordinator Sekretariat Pansel Yusuf Suardi, S.Pd., M.Pd juga mengingatkan bahwa yang terpenting dalam proses seleksi yang dilaksanakan pada masa pandemi ini adalah menjaga kesehatan.
“Yang terpenting menjaga kesehatan karena proses seleksi ini cukup panjang, sehingga tentu membutuhkan tubuh yang sehat juga agar bisa mengikuti sampai selesai,” pungkasnya. (ahy/dkispkaltara)