KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Keberadaan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkupadi menjadi kabar menggembirakan bagi pelaku ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pasalnya, pengelolaan kawasan tersebut bakal menjadi role model pembangunan kawasan industri hijau di Indonesia.
Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan keberadaan KIPI Tanah Kuning – Mangkupadi harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Khususnya dari pemerintah pusat yang belum lama ini telah melakukan groundbreaking kawasan tersebut.
“Tidak hanya itu, sebelum groundbreaking Bapak Presiden bersama Duta Besar Negara Sahabat juga telah melakukan penanaman mangrove di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung,”terang Gubernur.
Karena itu, untuk mengawal dan menyukseskan pengembangan kawasan tersebut perlu dilakukan upaya percepatan. Salah satunya melalui sosialisasi mengenai pembangunan Kawasan Industuri Hijau. Selain itu, untuk mendorong para pihak agar dapat berperan aktif dalam pembangunan energi hijau di Kaltara,” tambahnya.
Hal ini didukung oleh Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan (IKA-Fahutan) Universitas Mulawarman, Datu Iman Suramenggala pada Seminar Nasional yang digelar di Gedung Gadis, Senin (31/1/2022). Datu Iman mengungkapkan, keberadaan industri hijau di Kaltara punya peran penting. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya persuasif agar masyarakat dapat memahaminya
“Kita bersyukur saat ini Kaltara menjadi prioritas pembangunan hijau dan role model di Indonesia, oleh karena itu kegiatan seminar berlangsung dalam rangka mensosialisasikan kebijakan pemerintah dalam pembangunan hijau tersebut,” ungkapnya pada acara yang bertajuk Kalimantan Utara Menuju Pembangunan Hijau Sebagai Bentuk Upaya Mendukung Pembangunan Kawasan Hijau di Tanah Kuning-Mangkupadi Kabupaten Bulungan.
Ia mengaku sangat berterima kasih dengan para pihak yang telah membantu menyukseskan keberlangsungan kegiatan tersebut serta menjelaskan adanya pagelaran produk lokal di Kaltara sebagai salah satu alternatif promosi produk lokal yang dibina oleh Dinas Kehutanan dan Unit Pelaksana Telnis Dinas Kesatuan Pengelola Hutan (UPTD KPH) dari lima kabupaten/kota di Kaltara.
“Pergelaran produk tersebut merupakan upaya untuk mempromosikan hasil lokal Kaltara sesuai dengan kebijakan Gubernur Kaltara sebagai upaya untuk meningkatkan produk lokal,” sebut Datu Iman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan, Syarifuddin menyampaikan bahwa pembangunan berkelanjutan di Kaltara harus sejalan dengan prinsip pembangunan itu sendiri. Yakni, berwawasan lingkungan hidup dengan terus memperhatikan setiap kondisi. Strategi pembangunan berkelanjutan memiliki manfaat yang sangat baik, yang memiliki dampak nyata terhadap ekosistem.
“Untuk itu kita harus bersyukur dan mendukung saudara Ketua IKA Fakultas Kehutanan Unmul dan semoga kegiatan ini dapat menjadi diskusi untuk kita semua dalam melaksanakan pembangunan dengan tetap memperhatikan lingkungan menuju Kaltara yang berubah, maju, dan sejahtera,” tuntasnya.