Nelayan Kaltara Diberikan Vaksin

TARAKAN, kaltaraone.com – Tidak hanya menyasar wilayah pesisir, Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan melakukan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat yang tinggal di sekitar markas komando Satrol, Kamis (15/7/2021). Rencananya, petani tambak juga akan dilakukan vaksin dengan cara mendatangi ke area pertambakan di wilayah Kaltara.

Komandan Satrol Lantamal XIII Letkol Laut (P) Sahatro Silaban menjelaskan, sebanyak 200 dosis vaksin, diberikan kepada masyarakat nelayan pesisir yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kaltara. Selain itu kepada masyarakat pesisir yang ada di sekitar pangkalan Satrol Lantamal XIII Tarakan.

“Dari Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal XIII memberikan kami sebanyak 200 dosis vaksin Sinovac. Pesertanya dari umur 18 tahun keatas. Dari hasil screening harapannya memang tidak ada darah tinggi atau penyakit lain yang tidak diharapkan,” katanya.

Kegiatan vaksinasi ini merupakan lanjutan dari sebelumnya, sehingga diharapkan akan ada pelaksanaan lanjutan dengan menyasar atau jemput bola ke pekerja pertambakan. Sebab, jika dilaksanakan secara terpusat pekerjaan akan tertunda atau pekerja tambak terpaksa libur kerja.

Berbeda jika vaksinasi dilakukan dengan jemput bola, aktivitas pertambakan bisa dilakukan dengan penerima vaksin tetap bisa bekerja. Petugas akan langsung datang menggunakan kapal dari Satrol bersama petugas kesehatan dari Diskes Lantamal. “Kalau pelaksanaan vaksinasi ini, kami mendata dulu masyarakat pesisir, nelayan yang ada di sekitar satrol,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Silaban, animo masyarakat, sangat banyak sehingga jumlah pendaftar lebih dari target awal. Untuk para pendaftar yang belum bisa menerima vaksinasi tahap pertama ini, akan dijadwalkan kembali setelah vaksinnya sudah tersedia.

“Tetap kita ada, mungkin data yang sudah ada ini bisa kita prioritaskan. Kalau yang sudah di vaksin tahap pertama ini, untuk tahap kedua akan dilakukan 28 hari lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua HNSI Kaltara, Muhammad Nur Hasan mengakui, animo nelayan sehingga yang mendaftar lebih dari 100 orang. Nelayan yang belum mendapatkan vaksin tahap pertama kemarin, ia katakan akan dijadwalkan kembali dalam pemberian vaksin selanjutnya.

“Nanti nelayan dan petambak juga akan dijemput bola. Inilah yang kami harapkan, karena munculnya hoaks vaksin bermasalah. Saya yang akan di vaksin duluan. Sebenarnya total yang terdata di HNSI ini ada sekitar 10 ribu, baru nelayannya saja. Ini tidak ada alasan untuk tidak vaksin, makanya harus jemput bola,” tegasnya.(ko1)