Jakarta, Kaltaraone.com – Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengucapkan terimakasih kepada Menpora Amali yang sudah membantu vaksinasi Covid-19 untuk para atlet, ofisial dan tenaga pendukung. Menurutnya, vaksin tersebut menjadi momentum bagi para atlet untuk bangkit menuju prestasi Olimpiade Tokyo 2021.
Hal itu disampaikan Raja Sapta pada Rapat Anggota Tahunan 2021 Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) secara virtual di Jakarta, Senin (1/3). Kepada Menpora Amali yang membuka rapat tersebut, Okto menyampaikan bahwa langkah pemerintah untuk memberikan vaksinasi kepada atlet otomatis menambah kepercayaan diri atlet untuk menghadapi event-event terdekat.
IOC lanjutnya, sudah menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo akan dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada tanggal 23 Juli 2021 mendatang. “Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Menpora Amali yang telah semangat untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia telah memprioritaskan dan merealisasi vaksninasi ini,” tambahnya.
“Terima kasih sekali lagi untuk Pak Menpora Amali, Kapolri dan Satgas Covid yang telah merealisasikan izin untuk kembali melaksanakan event olahraga. Ini penting karena untuk curi momentum menuju Olimpiade Tokyo,” tambah Raja Sapta.
Beberapa atlet dari cabang olahraga unggulan seperti Bulutangkis, Angkat Besi yang biasa diproyeksikan mendapat medali diajang Olimpiade Tokyo 2021 memang terlihat sudah menjalani vaksin pertama di Istora, Jumat (26/2) lalu. Diantaranya para atlet bulutangkis seperti Jonatan Christie, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Greysia Polli, Melati Daeva dan Anthony Ginting.
Ganda campuran terbaik Indonesia Melati Daeva juga mengaku merasa aman setelah divaksin meskipun harus tetap menjaga protokol kesehatan selama turnamen.“Setelah divaksinasi, kami merasa lebih tenang, tapi tetap harus menjaga protokol kesehatan,” kata Melati Daeva Oktavianti.
Peserta vaksinasi Covid-19 tahap pertama dari kelompok atlet tercatat berjumlah 808 orang. Jumlah tersebut terdiri dari atlet, pelatih, dan tenaga pendukung yang berasal dari 40 organisasi, yaitu 39 induk organisasi cabang olahraga dan 1 National Paralympic Committee.(red)