Pelayanan Air Bersih Meningkatkan Drastis, Walikota : Bukan Hanya Janji dan Gaya-Gayaan

KALTARAONE.COM, TARAKAN – Walikota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes, menyampaikan keinginannya saat bertemu Anggota DPR RI Deddy Sitorus, agar Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Alam Tarakan bisa melayani warga di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP). Walikota menginginkan Pertamina memilah antara pelayanan dengan status kepemilikan lahan.

Gayung bersambut, usulan yang disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus telah di setujui PT Pertamina.

Itu artinya, Masyarakat yang bermukim di WKP Kelurahan kampung Satu/Skip, akan bisa menikmati pelayanan air bersih dari Perumda Tirta Alam Tarakan.

Pelayanan air bersih turut mempengaruhi penilaian indeks kesejahteraan. Sehingga Pemkot Tarakan perlu memberikan pelayanan air bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya tentu mengucapkan terima kasih kepada Pertamina. Karena memang masuk dalam status peta WKP. Tapi fakta di lapangan ada masyarakat dan lain sebagainya,” ujar Walikota usai meninjau dimulainya pemasangan jaringan perpipaan, Sabtu (4/23) di belakang Kantor KPU Tarakan.

Walikota menyampaikan apresiasi kepada anggota DPR RI Deddy Sitorus yang turut membantu dalam menyampaikan aspirasi di pusat, serta kerja keras Perumda Tirta Alam Tarakan yang telah menjalankan program Pemkot Tarakan yakni PDAM gratis.

“Terima kasih kepada jajaran PDAM. Pak dirut dan jajarannya selama ini cukup intens untuk melaksanakan program-program PDAM gratis. Ini bukan hanya sebuah slogan, janji dan gaya-gayaan, karena air bersih termasuk pelayanan dasar,” tuturnya.

Sejak Walikota menjabat pada 2019, pelayanan air bersih telah menyentuh 93 persen cakupan masyarakat. Jumlah itu meningkat drastis dari sebelumnya hanya 47 persen.

“Ini lompatan yang luar biasa di tahun keempat masa jabatan ini. Target sudah tercapai tetapi saya selalu mengingatkan bahwa bukan target angka yang kita kejar, tetapi memang target pelayanan,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan, S.Pd, mengaku daerah di belakang KPU Tarakan merupakan yang ketiga di WKP yang dipasang.

“Pertama itu Sesanip, kedua di Rindu Malam, ketiga belakang KPU,” ungkapnya.

Iwan menegaskan, pihaknya tidak membatasi jumlah sambungan rumah. Selama daerah itu diizinkan oleh Pertamina dan ada permintaan warga, pihaknya akan pasang dengan gratis.

“Ini yang mendaftar 75 KK (kepala keluarga). Nanti setelah dipasang pasti ada yang mendaftar untuk dipasangkan dan ini gratis, Pak Walikota tadi menargetkan, dalam 15 hari ke depan, air sudah mengalir,” tutup Iwan Setiawan. (*)